Buku-buku elektronika

Teori membawa kita dari benturan sana-sini, yuk baca buku.

Skema dan PCB

Cari skema rangkaian? atau dengan layout? Disini tempatnya.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 20 November 2017

Belajar ensiklopedia elektronika part2


Hasil gambar untuk Encyclopedia Electronics Component Volume 2, Charles Platt.

Encyclopedia Electronics Component Volume 2, Charles Platt.

Kalo kamu sudah baca postingan saya, tentang belajar  Ensiklopedia Elektronika Part 1. Teman-teman pasti sudah banyak mengetahui tentang beberapa komponen-komponen elektronika dasar. Mulai dari komponen pasif, seperti resistor, kapasitor, dan induktor sampai komponen aktif, semacam dioda, transistor, dan IC. 

Jangan puas jika hanya belajar kulitnya saja, kira-kira seperti itu pepatah yang sering kita dengar. Pada buku Ensiklopedia Elektronika Part 1, kita banyak diajarkan tentang dasar-dasar dalam elektronika, mulai dari hukum, komponen-komponen, serta beberapa rangkaian. Nah, di buku jilid kedua ini, kita akan membahas lebih dalam tentang elektronika.

Salah satu materi yang akan dibahas adalah tentang thyristor, sebuah komponen aktif yang merupakan pengembangan dari transistor. Komponen ini akan banyak kita temukan pada device power supply yang menggunakan teknologi switching. Dan satu alasan lagi kenapa kamu harus membaca buku ini adalah, kamu akan dikenalkan tentang konsep elektronika digital, sampai dengan konsep mikroprosessor. Wah makin seru tuh.
Jika ada yang ingin mendownloadnya silahkan kunjungi situs berikut.

Download Buku !

Selasa, 04 Juli 2017

Penjelasan Memori Arduino, EEPROM, Flash, dan SRAM

Layaknya otak manusia, yang mampu menyimpan ingatan dalam memori. Arduino,  juga memiliki memori untuk menyimpan data dan program. 

Disini ane akan menjelaskan tentang memori pada Arduino, mulai dari ukuran,  jenis-jenisnya,  hingga kelebihan dan kekurangannya masing-masing memori. 

Perlu digaris bawahi,  bahwa struktur memori pada semua board Arduino adalah sama. Namun tidak untuk Arduino Due yang memiliki arsitektur komputer yang berbeda. 

Terdapat tiga jenis memori yang terdapat pada Arduino.

- Flash Memory atau program space,  memori untuk menyimpan sketch/program Arduino.

- SRAM (Static Random Access Memory), memori untuk menyimpan data-data variabel sementara.

-EEPROM (Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory),  memori yang menyimpan data variabel dalam jangka waktu yang lama(long-term information).

Nah, Flash Memory dan EEPROM masuk dalam kategori memori non-volatile. Artinya, sekalipun Arduino kehilangan catu daya, data atau program pada kedua memori tersebut tidak akan hilang. Sedangkam SRAM masuk dalam kategori memori volatile, yang datanya akan hilang ketika Arduino kehilangan catu daya. 

Mengenai ukuran memori. Setiap Arduino memiliki ukuran yang berbeda-beda tergantung dari jenis IC Mikrokontroller yang digunakan.  Kita ambil contoh Arduino UNO yang menggunakan IC AtMega 328P. Dimana:

- Flash Memory,  32KB namun 5KB-nya sudah digunakan untuk bootloader. Sehingga hanya sisa 27KB. 

- SRAM,  2KB

- EEPROM,  1KB

"Wah kecil banget ya??? " Haha...  emang kecil banget.  Wong saat ini memori internal HP sudah ada yang 32GB.  Namun,  bagi para pemula, memori 32KB Arduino kadang masih dirasa cukup besar.

Perlu diperhatikan bahwa ukuran SRAM di Arduino UNO hanya 2KB. Oleh karena itu, pada saat deklarasi variabel, gunakan jenis tipe data sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini untuk menghindari kepenuhan pada SRAM,  karena jika SRAM kepenuhan, Arduino akan bekerja tidak normal. 

Sabtu, 01 Juli 2017

Cara menyalin Sketch Arduino Ke MS. Word Agar Tetap berwarna




Tutorial ini ane buat atas keprihatinan terhadap skripsi teman-teman ane. Singkat cerita gini, biasanya pada bagian lampiran skripsi, pasti akan dilampirkan sketch Arduino yang digunakan. Nah, mereka kurang memperhatikan estetika penulisan sketch Arduino dalam karya tulis. Ane selalu lihat, dari semua skripsi-skripsi teman ane, mereka hanya meng-copy paste sketch Arduino ke MS.Word.

Hasilnya?? Hmm... jangan ditanya, berantakan banget. Mulai dari jenis font yang digunakan, jarak spasi dan paragraph, hingga tulisannya yang gak berwarna. Damn.... Sebenarnya itu gak dimasalahin sama pihak kampus, Cuma ya gak enak aja ngeliatnya. Semacam sebuah lukisan, udah bagus gambarnya Cuma pewarnaannya cacat.

Okeh, jadi tutorial ini sangat-sangatlah mudah dan inshaa Allah bantu banget buat kalian yang lagi ngerjain skripsi pake Arduino atau pake program sejenis, semisal Processing. Langkahnya sama aja.
Here we go....
  1. Buka sketch Arduino yang akan disalin ke MS Word.
  2. Tekan ctrl+A (Select All) untuk memblok semua syntax pada sketch
  3. Klik kanan, lalu pilih copy as html 


  4. Buka notepad, lalu tekan ctrl+v (paste)

  5. Simpan dengan format .html , jangan lupa pada bagian save as type, dipilih all files . Nama filenya terserah, bisa pake nama mantan gebetan . Hehe...


  6. Buka file tersebut pada aplikasi browser seperti, mozilla firefox, ucweb, operamini, atau torbrowser (hihi.. )


  7. Tara.... akan muncul sketch Arduino yang full color, tekan ctrl+A, lalu ctrl+c(Copy)
  8.  Buka MS.Word, lalu tekan ctrl+v

Selamat, teman-teman akan mendapatkan syntax Arduino yang full color, dengan jenis huruf , jarak spasi dan paragrapah, yang sesuai dengan aslinya. Mudah-mudahan dosen gak ngerevisi pas sidang nanti.

Thanks, semoga bermanpaat.